Silaturrahmi Berbuah Jodoh

Punya keluarga yang selalu kompak satu sama lain itu adalah sebuah anugerah yang besar. Apalagi dalam keluarga saya selalu ada tradisi saling mengingatkan untuk saling berkunjung ke saudara-saudara yang lain baik dekat maupun jauh agar silaturahmi tetap terjaga dengan baik. Walaupun sebenarnya tidak ada keperluan yang penting di antara kita disarankan supaya saling berkunjung. Hal ini tentunya bisa mempererat ukhuwah islamiyah dan akan terjaga keeratan hubungan kekeluargaan.

Tidak hanya kepada keluarga saja kita diharuskan bersilaturrahmi. Namun kepada teman dan tetangga juga disarankan. Karena silaturrahmi itu penting demi menjaga hablum minannas.

Dalam keluarga saya silaturrahmi yang rutin dilakukan adalah acara arisan keluarga yang diadakan setiap dua bulan sekali. Hal ini juga demi menjaga hubungan keluarga besar agar tetap kompak  dan saling mengenal mulai dari yang muda sampai yang tua bukan demi mendapatkan uang arisannya. Jika hal ini tidak dilakukan. Mustahil setiap anggota keluarga akan saling mengenal anggota keluarga yang lain. 

Beruntung sebagai orang perantauan, di tempat rantau ini saya masih mempunyai keluarga besar meskipun tidak berkumpul dalam satu kota. Tetapi kita tetap saling berkunjung untuk melepas rindu. Dengan adanya keluarga di daerah perantauan saya merasa tidak sendiri lagi. Oleh karena itu agar persaudaraan tidak hilang begitu saja kami mengadakan acara arisan. Siapa yang menang uang arisan rumahnyalah yang dijadikan tempat pelaksanaan arisan. Menunya juga seadanya dan tidak perlu mewah meriah.



Di dalam acara arisan keluarga juga ada sesi sharing agar setiap keluarga bisa mengeluarkan pendapat, saran dan kritiknya masing-masing. Selain itu juga ada acara tausiyah yang dipimpin oleh tetua di keluarga kami. Tausiyahnya bermacam-macam agar ilmu agama yang kita miliki bertambah. Sesekali agar acara arisan tidak bosan diadakan di rumah saja, keluarga kita pun mengadakan arisan outdoor atau di luar kota misalnya di puncak, di kebun raya atau di tempat-tempat lain yang mendukung untuk diadakan arisan. Dengan adanya acara rutin ini diharapkan tidak terputus hubungan keluarga besar hingga anak cucu dan cicit. Kalaupun ada masalah diantara kita, hal tersebut bisa dibicarakan secara bersama-sama dengan cara musyawarah.

Hal diatas adalah sebagian cerita saya tentang silaturrahmi di dalam keluarga besar saya. Banyak hikmah yang saya dapatkan ketika bersilaturrahmi kepada keluarga. Misalnya ketika saya datang ke rumah om atau tante,  tiba-tiba saya yang saat itu sedang buntu untuk mencari kerja lagi, serta merta om dan tanteku menawarkan sebuah pekerjaan di tempat tertentu. Senangnya bukan main. Hingga akhirnya saya diterima di tempat kerja tersebut. 

Hikmah yang lainnya yaitu ketika saya pergi ke rumah sepupu saya. Kebetulan dia hobi memasak makanan khas daerah tempat tinggal kita. Dan saat itu saya kangen banget dengan rasa masakan daerah tempat tinggal saya. Di perantauan ini mencari makanan khas daerah tidak ada yang jual. Akhirnya ketika saya berkunjung ke rumahnya saya dibuatkan makanan kesukaan saya tersebut. Alhamdulilah rasa kangen terobati dan dapat rezeki makanan secara gratis.

Nah, yang lebih berkesan lagi ketika seringnya saya bersilaturrahmi kepada keluarga, justru dari merekalah saya menemukan jodoh. Kebetulan waktu itu saya masih single dan belum punya pacar. Saking seringnya saya dikenalin ke beberapa laki-laki alias dijodohkan. Akhirnya salah satu dari mereka para laki-laki itu berjodoh dengan saya dan menjadi suami saya yang sekarang berkat perjodohan dari keluarga dekat. Tidak sia-sia ya sering-sering bersilaturrahmi dengan keluarga. Tidak ada yang salah sih dengan istilah perjodohan, karena hal itu bukanlah sesuatu hal yang memalukan. Keputusan seseorang berjodoh dengan kita adalah diri kita sendiri. Jadi tidak ada paksaan. Mungkin saat itu mereka alias keluarga dekat saya merasa jengah ya melihat saya menjomblo terus dan gak nikah-nikah. Padahal saya sendiri sih nyantai-nyantai saja. Ahai, bagaikan mendapat durian runtuh di tengah keterpurukan. Ups, Lebay ya.

Buat yang masih singgle nih, dan belum juga dapat jodoh, sering-seringlah bersilaturrahmi dengan keluarga besar kalian. Siapa tahu om atau tante, sepupu atau kakek dan nenek kalian menyediakan stok jodoh yang bisa dikenalin pada kalian. Yaelah stoK, memangnya sembako? Tapi lumayan kan? Silaturrahmi membawa berkah jodoh. 

Tidak hanya silaturrahmi kepada keluarga saja yang bisa membawa berkah jodoh buat kita. Siapa tahu rezeki kalian yang masih single bisa mendapat jodoh dengan bersilaturrahmi kepada teman atau tetangga. Tidak ada salahnya kan bersilaturrahmi? Walaupun sebenarnya mengenai jodoh hanya Tuhan yang tahu. Tapi kita sebagai manusia yang diciptakan berpasang-pasangan tentunya butuh usaha lain agar jodoh semakin dekat. Nah, sekarang masih adakah yang menyangsikan hikmah besar dibalik sebuah silaturrahmi? 

Tidak ada komentar