Kisah Pengusaha Tempe di Bali Yang Sukses , Benny Santoso

Benny Santoso, namanya nggak asing lagi sebagai pengusaha tempe di Bali. Apa sih yang membuat dia tertarik untuk mengolah tempe jadi usaha yang menghasilkan? Pemuda tersebut berasal dari Pulau Jawa lebih tepatnya yaitu kota Solo, kemudian dia merantau ke Bali untuk kuliah.

Berawal dari tugas kuliah yang dibuatnya dengan tema tempe, mahasiswa bidang kuliner ini akhirnya tertarik untuk mengembangkan tempe tersebut menjadi usaha. Tugas kuliahmya inilah yang membuat dia mendalami apa saja yang merupakan produk-produk olahan tempe. Rasa tempe kan hanya itu-itu saja. Cukup digoreng, dikukus dan direbus. Tempe tak hanya jadi lauk untuk makan saja tapi bisa juga jadi camilan. Berhubung karena rasa tempe yang itu-itu saja, akhirnya tercetuslah idenya untuk mengolah tempe dengan beragam olahan rasa. Tak disangka dari sesuatu yang iseng akhirnya membuahkan hasil hingga saat ini. Dia ingin agar tugas kuliahnya ini tidak hanya berupa tugas aja tapi juga bisa menjadi bisnis masa depan. Hal tersebut didukung juga oleh dosennya, supaya mencari tugas yang unik dan berbeda dengan yang lainnya.



IniTempe (Innovative New Idea with Tempe) adalah hasil usahanya sampai dengan saat ini. Dia memberikan nama merk usahanya sama seperti nama Tempe supaya mudah diingat oleh masyarakat. Benny adalah lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali di Nusa Dua pada bulan Desember 2016. Awal mulanya berbisnis tempe, sempat berhenti selama 2 bulan karena kesulitan bahan baku. Namun akhirya dia meneruskan kembali bisnis tempe tersebut sampai dengan saat ini. Bahan baku kacangnya dia ambil dr Grobogan, Jawa Tengah.

Dunia bisnis yang dia jalani tentu saja tidak selalu mulus, pernah ada masalah karena kebosanan para pelanggan makan tempe terus. Sampai akhirnya dibuatlah ide lain dalam pembuatan tempe. Benny akhirnya mencoba resep baru dari tempe menjadi olahan lain. Percobaan pertama adalah pembuatan cookies tempe. Hasil dari cookies tempe ini, dicicipkan kepada temannya dan syukurlah ternyata rasanya enak. Semangatlah untuk meneruskan bisnisnya dan mengembangkannya lebih lanjut.




Pembuatan tempe ini butuh waktu 5 hari. Setelah jadi tempe, lanjut dibuat cookies dengan varian rasa seperti kelor, rosella, kelapa, jahe, kopi, cokelat pahit, dan garam laut. Ternyata rasanya unik banget ya. Ternyata banyak yang suka. Produknya juga disalurkan ke hotel-hotel, cafe, restauran, toko-toko, dan mall yang ada di Bali. Berharap bisnisnya ini akan menjadi bisnis yang berbasis pariwisata di Bali dan menjadi dikenal banyak orang.

Tempe adalah makanan superfood yang terbilang harganya murah. Tapi setelah dijadikan cookies, harganya jadi lebih mahal. Ya tidak terlalu mahal banget. Benny mempunyai pabrik pembuatan tempe. Dia juga yang memproduksi produknya sampai dengan jadi olahan yang siap dipasarkan. Bahkan dia juga mengajar workshop mengenai tempe terutama kepada warga mancanegara untuk memperkenalkan tentang tempe.

IniTempe sudah bisa dibeli secara online. Dan untuk warga Bali bisa langsung beli secara offline. Benny berharap produknya tidak hanya dikenal di dalam domestik saja tapi juga bisa dikenal di mancanegara. Jika produknya ini terkenal sampai ke mancanegara, maka tak hanya menguntungkan dirinya tapi juga menguntungkan negara Indonesia sendiri.

Tidak ada komentar