Inovasi Wisata Virtual di Bidang Pariwisata Dalam Pengembangan Teknologi

Reza Permadi adalah seorang Co-Founder Atourin, yang menjadi salah satu penerima apresiasi SIA Provinsi 2021 dari Satu Indonesia Astra Honda. Beliau merealisasikan sebuah ide yaitu wisata virtual untuk Pegiat Pariwisata yang menjadikan dirinya salah satu penerima apresiasi SIA tersebut.




Awalnya Reza Permadi ini membuat acara wisata virtual dan pelatihan wisata virtual bagi para pelaku usaha Bersama Atourin yang dilakukan secara gratis. Atourin ini muncul di tengah-tengah pandemi Covid-19. Berawal saat terjadi pandemi pada tahun 2020. Dengan adanya wisata virtual yang diadakan oleh Atourin, Reza bisa menjembatani antara pegiat pariwisata dengan para pengunjung. Tujuan lain dengan adanya wisata virtual ini adalah yaitu untuk memberikan edukasi literasi teknologi untuk pegiat pariwisata dengan adanya pelatihan wisata virtual gratis. Karena kita tahu bahwa pada saat Covid-19, kita semua tidak bisa kemana-mana dan hanya diperbolehkan di dalam rumah saja. Keluar rumah saja terasa menakutkan apalagi keluar negeri. Untuk itulah bagi mereka yang ingin tetap berwisata tanpa harus keluar rumah bisa dilakukan melalui wisata virtual hanya dengan laptop atau smartphone saja. Cukup di dalam rumah tanpa keluar rumah.

Begitupun bagi para pegiat wisata yang ingin tetap berjalan usahanya, bisa berlatih gratis dengan Atourin dengan belajar melakukan wisata virtual. Kita ketahui bahwa sejak pandemi usaha pariwisata menurun drastis dan benar-benar membuat banyak Perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata bangkrut dan tutup sehingga mengalami kerugian besar.

Reza adalah pria lulusan Sarjana Geologi yang kemudian melanjutkan studinya di bidang Sustainable Tourism. Ide yang dijalankannya awalnya tidak terlalu mulus. Ada saja hambatan yang dialaminya karena banyak Perusahaan di bidang wisata mengalami resisten karena mereka ketakutan kalau pekerjaan yang dijalankan akan digantikan oleh teknologi.





Dengan sabarnya, Reza melalui programnya dan secara konsisten mengajak para pelaku wisata agar paham bahwa teknologi yang digunakan nantinya justru akan mendatangkan keuntungan buat mereka jika digunakan dengan baik dan benar dan sesuai dengan tujuan yang akan dilakukan. Hingga akhirnya para pelaku wisata tersebut mau mengikuti program yang dibuat oleh Reza dan kawan-kawan. Alhamdulilah program tersebut berjalan dengan lancar dan justru membawa Reza sebagai peraih Satu Indonesia Awards.

Dalam program tersebut, Reza berusaha memberikan saolusi atas kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha wisata baik itu masalah mengenai komunikasi Bahasa Asing, pengelolaan program sampai dengan pengembangan program pariwisata yang berbasis teknologi. Memasuki Q3 2020, Program yang dibuat oleh Atourin akhirnya didukung oleh beberapa kementrian atau Lembaga dengan terus memberikan pelatihan-pelatihan untuk pegiat pariwisata di seluruh Indonesia.

Contoh program wisata virtual oleh Atourin (Atourin.com)



Sampai akhirnya program yang dibuat oleh Reza ini berkembang tak hanya untuk wisata virtual saja tapi mulai memperluasnya dengan program pelatihan Bahasa Asing dan pelatihan membuat Produk Desa Wisata. Hingga mengembangkan wisata virtual yang ada dengan menggunakan aplikasi Zoom. Sebuah inovasi di bidang teknologi yang menjadi jalan keluar bagi pegiat pariwisata di tengah-tengah pandemi.

Pada saat pandemi tersebut kita ketahui bahwa aplikasi Zoom sudah merebak dimana-mana, tak hanya di bidang pariwisata, bahkan di bidang Pendidikan dan Perkantoran pun saat itu dalam melakukan komunikasi seperti rapat, meeting, pembelajaran, pelatihan dan lainnya menggunakan aplikasi Zoom. Dengan satu ruang yang hanya menggunakan smartphone atau laptop, kita bisa berkomunikasi dua arah dengan berbagai orang meskipun lokasinya berjauhan sehingga terasa dekat. Begitu juga dengan wisata virtual, kita bisa jalan-jalan virtual lebih dekat melalui teknologi tanpa harus datang ke tempat tersebut. Meskipun jalan-jalan offline lebih terasa nikmat daripada jalan-jalan virtual. Tapi karena keadaan pandemi memaksa, teknologi menjadi solusinya.

Wisata virtual saat itu adalah kegiatan pariwisata yang unik dan belum pernah dilakukan sebelumnya. Program ini menjadi inovasi dan terobosan yang bisa dikembangkan di berbagai kegiatan lainnya. Program ini bisa memberikan edukasi dan hiburan bagi para penikmat wisata. Justru dengan program kegiatan wisata virtual ini, wisata jadi lebih efisien dan minim biaya. Dampaknya akan besar bagi industri pariwisata.

Perjalanan Atourin ini tidak mulus, sampai akhirnya banyak mendapatkan berbagai macam penghargaan seperti tabel di bawah ini. Sebuah perjalanan yang sangat membanggakan hingga makin berkembang sampai detik ini. Tidak sia-sia Reza dan Atourin berjuang secara perlahan demi tetap memajukan pariwisata berbasis virtual dan teknologi mulai masa pandemi. 



Tidak ada komentar