Perkembangan Infrastruktur Kawasan Tanjung Priok Sebagai Kawasan Wisata Bahari

Kawasan Tanjung Priok sebagai Kawasan Wisata Bahari dan Belanja

Seiring perkembangan jaman banyak sekali pembangunan infrastruktur yang dikembangkan di negara kita. Seperti di kawasan Tanjung Priok saat ini. Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta merupakan pelabuhan utama nasional dan internasional sebagai salah satu pintu gerbang penghubung perekonomian nasional dan internasional.  Hal itulah yang menyebabkan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi tulang punggung bagi pembangunan bangsa dalam skala nasional maka dari itu Pelabuhan Tanjung Priok harus dapat memfasilitasi aktifitas perekonomian dan perdagangan Indonesia, sehingga sektor perdagangan dan industri nasional meningkat dalam rangka menghadapi perdagangan bebas internasional saat ini.

Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok (Sumber. Google)



Meskipun pembangunan infrastruktur berupa jalan tol atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) menuju kawasan pelabuhan sudah berjalan, tapi di lain pihak juga perlu didukung oleh pembangunan infrastruktur lainnya agar saling menunjang dan mampu menciptakan citra atau identitas kawasan sebagai kawasan pelabuhan yang terintegritas dengan sekitarnya.  Sebagai pelabuhan utama nasional, pengembangan infrastruktur di Tanjung Priok pastinya menjadi  penentu perekonomian nasional sehingga membutuhkan pembangunan infrastruktur yang bagus dan layak.
Pelabuhan Tanjung Priok (sumber. Google)

Peta Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok yang berpotensi sebagai wisata bahari ( sumber. Google)


Kawasan ini sebenarnya sangat potensial sekali menjadi area wisata bahari dan wisata belanja yang bisa dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini dapat terlihat dari adanya pelabuhan Tanjung Priok yang sangat populer, area perbelanjaan seperti Pasar Ular yang sangat terkenal sebagai tempat barang-barang branded yang murah. Saya melihat kawasan di Jakarta Utara ini yang merupakan kawasan pelabuhan sangat sedikit sekali ruang terbuka hijaunya baik berupa taman kota. Bahkan pohon-pohon di pinggir jalan pun hanya terlihat beberapa saja. Sangat sedikit juga di setiap rumah ada lahan terbuka untuk taman dan menanam tanaman. 

Pasar ular Permai sebagai wisata belanja (doc. Pribadi)

Pasar Ular Plumpang sebagai daerah wisata belanja ( sumber. Google)


Konsep kawasan juga kurang dirancang dengan baik dan tertata. Penataan jalan raya yang semrawut dengan trotoar-yang rusak bahkan sering terjadi banjir dan air tergenang ketika musim hujan. Penghijauan yang kurang, penataan taman yang buruk dan sangat jarang serta penataan lahan terbangun yang berantakan. Sangat berbeda sekali dengan penataan kawasan yang berada di Jakarta Pusat ataupun Jakarta Selatan.

Berbeda juga dengan kota tempat tinggal saya di Pamekasan. Dimana saya senang sekali jika melintasi sebuah jalan raya dan di kanan kirinya tumbuh rimbunan pepohonan yang berjejer seolah-olah menjadi penanda dan batas jalan raya. Setiap rumah selalu ada lahan terbuka termasuk juga perkantoran. Ruang publik dan ruang bermain juga menjadi hal utama dalam pembangunna kota saya. Kelihatan tampak teduh dan nyaman. Ada taman atau alun-alun tempat area hijau, dan tempat publik. Trotoar yang juga ramah pejalan kaki dan pengaturan signage serta lampu jalan yang tertata dengan baik. Bahkan identitas kota sebagai Gerbang Salam terlihat dengan jelas.

Kemacetan parah di Kawasan Tanjung Priok ( sumber google)


Kalau saya melintasi area Jakarta Utara. Sangat terasa gersang. Apalagi dengan adanya pembangunan fly over atau jalan tol ke pelabuhan yang otomatis malah semakin mengurangi adanya lahan terbuka hijau. Misalnya nih seperti bagian bawah fly over yang semuanya dibangun masif tanpa ada lahan terbuka untuk tanaman walaupun hanya menggunakan paving blok. Namun solusi itu seperti kurang baik bagi perkembangan kota selanjutnya.

Kondisi kolong fly over yang gersang tanpa penghijauan ( doc. Pribadi)


Sebagai kawasan yang kurang terawat dan tidak teratur sebenarnya area Tanjung Priok ini memiliki nilai jual yang tinggi. Potensi ekonomi dan wisata yang ada akan mampu menarik para wisatawan untuk datang kesini sehingga bisa menaikkan pendapatan kotanya dan juga penduduknya. Keberadaan pelabuhan Tanjung Priok bisa dijadikan area wisata bahari yang indah dan memiliki nilai jual bila ditata dengan baik.  Apalagi di kawasan ini dilalui sungai Sunter yang cukup lebar. Keberadaan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) di Cakung, Marunda dan Perusahaan bertaraf internasional seperti Astra dan lainnya yang merupakan bagian dari wilayah Jakarta Utara sebagai perusahaan yang dapat meningkatkan nilai perekonomian kawasan. Kurang menariknya adalah infrastruktur yang ada tidak dirancang dan didesain dengan menarik. Kemacetan hampir setiap hari terjadi. Bahkan banjir juga sering terjadi di kala musim hujan.

Pelabuhan Tanjung Priok dapat meningkatkan perekonomian kawasan melalui wisata bahari dan wisata pesisir. Oleh karena itu perlu adanya perhatian dan peningkatan terhadap infrastruktur  yang ada di kawasan tersebut.  Wisata bahari atau wisata pesisir bisa dicontohkan seperti  destinasi pantai, selam dan selancar (surfing), yacht, cruise, serta kegiatan terkait laut dan masyarakat pesisir. Selain itu juga mengelola potensi laut supaya bisa dijadikan produk andalan. Banyak sekali hal-hal terkait yamg harus dipikirkan dan dikembangkan lebih lanjut agar kawasan Tanjung Priok ini bisa memikat lebih banyak wisatawan.  

Memang sulit menata kota yang sudah terlanjur terjadi dengan sendirinya dan berantakan. Tapi jika kita kaji dan melaksanakan pembangunan secara perlahan maka wujud Kawasan Priok menjadi area wisata bahari dan belanja di kawasan sangat mungkin terjadi. Inilah yang menjadi tanggung jawab kita bersama baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan mengacu pada peraturan yang ada serta tata ruang dalam RTRW dan RTRK kawasan maka seharusnya kawasan Tanjung Priok ini bisa menjadi lebih baik dan indah. Jadi setiap ada pembangunan lahan terbangun baru baik itu rumah, perumahan, perkantoran maupun apartemen harus mengikuti aturan yang berlaku. Betapa bahagianya bila kawasan ini tertata dengan baik termasuk juga infrastruktur jalannya yang mampu memilah dan mengakomodasi masuk keluarnya kendaraan pribadi, kendaraan umum dan kendaraan berat. 

Solusi dan Konsep Perkembangan Infrastruktur Kota

1. Untuk menciptakan kekuatan citra kawasan Tanjung Priok sebagai kawasan pelabuhan dan potensi wisata bahari, maka diperlukan sebuah landmark misalnya berupa bangunan atau patung berbentuk pelabuhan atau kapal. Ditambah lagi adanya sebuah ciri khas berupa pintu gerbang atau gate yang menjadi identitas kawsan mulai dari batas ujung sampai pangkal kawasan yang mencitrakan kawasan tersebut. Gate ini hanya menunjukkan bahwa kawasan ini adalah kawasan wisata bahari tanjung priok. 

Contoh pembangunan gate atau pintu gerbang kawasan Pelanuhan Tanjung Priok (doc. Pribadi)

2. Coba kita lihat sekarang, bagaimana pembangunan perumahan di perkotaan seperti Jakarta? Hampir semua lahan yang ada sudah masif terbangun dan tidak ada sedikitpun ruang untuk tempat rumput ataupun pohon tumbuh. Maka dari itu wajarlah kalau di perkotaan besar seperti Jakarta sering terjadi banjir. Kalau terjadi hujan, air hujan akan mengalir dan terserap kemana jika semua lahan sudah terbangun? Yang ada malah menggenang di beberapa tempat bahkan bisa menyebabkan banjir. Adanya atap hijau atau atap yang ditutupi tumbuh-tumbuhan sangat dibutuhkan di kawasan Tanjung Priok ini. Baik itu di perumahan, rumah maupun perkantoran dan bangunan lainnya. Sangat jarang sekali di setiap rumah menerapkan atap hijau.

Maka dari itu diharapkan nantinya ada aturan dari Balitbangda PUPR agar setiap rumah dan bangunan yang ada menerapkan atap hijau atau taman atap (roof garden) di setiap bangunannya. Guna dari adanya atap hijau adalah   mempromosikan hemat energi, meningkatkan kualitas udara, menanam tumbuhan segar, meminimalkan kekurangan air dan mengurangi perubahan iklim serta pemanasan global. Atap hijau berfungsi sebagai lapisan isolasi ekstra, mengurangi jumlah pemanas di musim dingin dan pendingin udara di musim panas, mengurangi konsumsi energi. Tentunya penerapan roof garden ini harus menggunakan material atap yang ringan dan mampu memverifikasi berbagai jenis tanah, trotoar dan lantai. Penggunaan bahan material yang ramah lingkungan juga harus diterapkan agar keberlangsungan lingkungan menjadi lebih baik lagi.

Contoh penerapan infrastruktur roof garden pada bangunan ( sumber. Google)


3. Penambahan taman hijau di area Tanjung Priok terutama khusus untuk area bermain anak. Jika dibangun fly over sebaiknya ruang bagian bawah fly over dimanfaatkan untuk taman sebagai area hijau dan penyerapan. Meskipun  area ini penuh dengan hiruk pikuk kontainer dan truk-truk besar justru kebeadaan taman inilah yang dapat mengurangi polusi udara dan asap di kawasan Priok yang rentan dengan kekeringan dan polusi. Sangat berbeda sekali dengan kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan yang penataan kawasannya mulai memperhatikan penghijauan ruang.

Contoh desain taman dan ruang terbuka hijau di Kawasan Tanjung Priok ( doc. Pribadi)

Contoh desain ruang publik dan penghijauan di bagian bawah fly over Kawasan Tanjung Priok ( doc. Pribadi)


4. Taman bermain sangat dibutuhkan karena daerah ini merupakan daerah padat penduduk dengan rumah yang sangat mepet antara satu dengan lainnya. Bahkan terkadang anak-anak ada yang bermain di ruang bagian bawah fly over yang tertutup paving blok. Justru keberadaan anak-anak yang bermain terutama sepak bola ini sangat berbahaya bagi sekelilingnya yang penuh dengan arus kendaraan sebab tidak dirancang untuk area bermain dan tidak ada pembatas sebagai pengaman bila bola keluar area. Karena itulah ruang bermain yang layak anak itu sangat minim sekali. Seandainya setiap tapak tanah yang ada di kawasan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi penghijauan dan area bermain seperti di Singapura. Dipastikan kawasan ini akan terlihat lebih indah dan teratur.

contoh penerapan taman bermain untuk anak. ( doc. Google)

5. Keberadaan trotoar yang sangat jauh dari standar yang ada. Trotoar di kawasan ini ada sebagian yang masih utuh dan ada sebagian yang sudah rusak dan tidak layak dijadikan sebagai area pejalan kaki. Apalagi kalau trotoar yang ada digunakan oleh pedagang kaki lima. Otomatis para pejalan kaki tidak mempunyai ruang untuk menyamankan diri ketika berjalan di pinggir jalan. Saya sangat kagum dengan penataan trotoar di Surabaya terutama di area Tunjungan. Trotoarnya lebar dengan motif paving blok yang bagus. Hal ini malah menambah keindahan dan ramah bagi pejalan kaki. Meskipun sangat tidak mungkin terjadi di kota Jakarta dengan keterbatasan lahan yang ada. Tapi setidaknya sediakan ruang aman dan nyaman bagi pejalan kaki untuk berjalan. 

6. Perlu juga adanya akses jalan yang tidak menimbulkan kemacetan dan angkutan umum yang mudah dijangkau dari berbagai arah. Karena seperti diketahui selama ini kemacetan di kawasan Priok sangat parah terutama di jam kerja. Hal inilah yang seringkali menjadikan masyarakat malas pergi ke kawasan priok. Apalagi angkutan berupa taxi yang seringkali menolak penumpang jika diminta ke arah Tanjung Priok. Hal inilah yang patut menjadi perhatian selama ini.

Dengan terintegritasnya dan terciptanya identitas kawasan di Tanjung Priok maka pembangunan dan perkembangan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai kawasan pelabuhan yang berbasis wisata bahari dan belanja dapat tercapai dengan baik. Pembangunan infrastruktur ini tentunya harus mendapat dorongan dari pemerintah dan masyarakat. Tanpa dukungan tersebut mustahil kawasan Tanjung Priok akan menjadi lebih baik lagi. Jika sudah membaik kemungkinan pendapatan wilayah kawasan akan meningkat dan memungkinkan para wisatawan domestik maupun mancanegara datang ke kawasan ini dengan nyaman tanpa harus terbentur dengan kondisi jalan dan lingkungan yang semrawut. 


2 komentar

Inda Chakim mengatakan...

suka sama solusi2nya mak
semoga balitbang pupr dan pihak2 terkait bs mewujudkan solusi2 kece dikau ya mak, amin

FaniaSurya mengatakan...

Terima kasih mbak. Amin3x