Mudahnya membuat SIM C Tanpa Calo

Gara-gara SIM C ku lupa diperpanjang sampai akhirnya masa berlakunya expired. Ditambah lagi sejak timggal di Jakarta aku jarang banget memakai sepeda motor. Lebih banyak menggunakan kendaraan umum. Alhasil disaat aku mau mengendarai sepeda motor lagi, tiap kali ke jalan raya selalu merasa dag dig dig karena tidak mempunyai SIM C. Takut terciduk polisi dan kena tilang. Hiks. Pakai motornya sambil kucing-kucingan dan menggunakan jalan tikus sementara waktu tapi untunglah masih terselamatkan dari tilangan polisi. 

Nggak punya SIM C itu bikin jantung berdetak mulu tiap kali ketemu poliso di jalanan. Mata seliwar-seliwer ke kanan kiri demi menyelamatkan diri dari tilangan polisi. Saking takutnya akhirnya aku berniat membuat SIM C lagi. Berhubung SIM C nya sudah expired, tetap diharuskan membuat SIM C yang baru. 

Datanglah aku ke kantor Samsat khusus pelayanan pembuatan SIM yang lokasinya di daerah Daan Mogot Jakarta Barat. Lokasi persisnya adalah Jl. Daan Mogot KM.11, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, RT.3/RW.4, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11710.
Kantor Satpas SIM Sumber: viva.co.id

Karena aku perginya bersama saudara yang juga mau membuat SIM C, pergilah kami naik mobil diantar saudara yang lain juga. Niat awal mau naik tol biar nggak kena macet di jalanan, eh malah mobilnya nyasar ke Bandara Sukarno Hatta. Kami berputar-putar mencari jalan keluar akhirnya setelah beberapa jam ketemu juga pintu keluar tol nya. Alhasil nyampe ke kantor Samsat hampir 2 jam-an dari rumah. Kalau kayak gini mah sama aja mending tadi lewat jalur biasa saja, macet mah nggak apa-apa. Daripada nyasar nggak tentu arah. Ya, kan?

Akhirnya kami tiba nih di kantor Samsat. Dari jalan raya, plang nama kantor Samsatnya sudah terlihat jelas. Lalu kami masuk ke sebuah gang yang di kanan kirinya ada grafiti-grafiti dan gambar-gambar tentang lalu lintas dan kepolisian. Setelah tiba di area Samsat ternyata area kantornya luas banget. Tempat parkir mobil dan motor juga banyak. Setelah parkir mobil. Kami langsung menuju ke dalam kantor, karena masih bingung alurnya, kuberanikan diri bertanya di bagian informasi. 

Kami disuruh ke bagian kesehatan dulu untuk mengisi formulir dan memeriksa kesehatan. Lokasinya di luar gedung utama dekat pintu masuk tadi. Akhirnya kami keluar lagi dengan berjalan kaki melewati lorong lagi, lumayan lah ya kalau jalan. Oh ya di area ini banyak yang menawarkan alat tulis seperti pensil, bolpoin dan penghapus. Untung saja aku sudah bawa dari rumah lengkap. Jadi nggak perlu beli lagi. Lumayan lah menghemat duit. 

Sesampai di bagian kesehatan, aku langsung menuju loket untuk membeli formulir periksa kesehatan. Cukup membayar 25.000 dan memberikan fotocopi KTP. Setelah itu meNuju ke ruang periksa kesehatan. Di ruang ini cuma untuk periksa kesehatan mata saja. Tes mata melalui huruf-huruf. Buat yang matanya mengalami masalah, biasanya langsung disuruh ke dokter mata yang sudah tersedia. 

Setelah periksa mata, kami menuju gedung utama lagi, sesampainya disana kami langsung menuju Bank BRI yang ada di dalam gedung. Sebelum masuk ke dalam ruangan, seorang petugas memberikan name tag yang bertuliskan PESERTA ( sudah lupa tulisannya apa). Nah name tag ini bisa dipasang di bagian depan baju kita. 

Di bank BRI ini ada loket tempat pembelian formulir. Lalu kami membeli formulir pembuatan SIM C dengan hanya membayar 100.000. Kalau untuk membuat SIM A biayanya 120.000. 

Setelah itu baru kami isi formulirnya. Di sini juga sudah ada tempat duduk yang bIsa digunakan oleh peserta untuk menulis formulir. Setelah formulir terisi, baru kami ke bagian petugas cap/stempel. Di tempat ini sudah berderet para petugas yang siap melayani peserta pembuatan SIM. Kami diminta mengembalikan formulir kepada petugas di paling ujung. Di bagian ini kami diminta fotocopi KTP lagi. Setelah itu kami pergi ke petugas lainnya untuk mengembalikan formulir yang sudah distempel dengan menunjukkan KTP asli dan fotocopi KTP. 

Selanjutnya kami diminta untuk pergi ke bagian foto. Di bagian foto ini sudah tersedia kursi-kursi peserta untuk menunggu. Petugasnya juga banyak. Kami cukup meletakkan lembaran kertas yang didapatkan dari petugas dan meletakkannya di keranjang kecil. Lalu tinggal menunggu panggilan saja. Selain difoto wajah, sidik jari kami juga difoto yaitu 4 jari kanan dan kiri serta jempol kanan. 

Nah, kalau sudah selesai langsung deh kami diminta untuk pergi ke loket ujian teori. Disini sudah tersedia komputer-komputer yang bisa digunakan oleh peserta untuk melakukan tes teori. Tesnya secara online saat itu juga.

Pada waktu tes online teori ini kita tinggal input nomor pendaftaran. Lalu mengisi soal-soal ujiannya. Soal-soalnya ada 37 buah dengan waktu 30 menit dan pilihan ganda semuanya. Menurut aku sih soalnya gampang ya. Itu aja saya jawab melalui filing. Untungnya aku lulus. Waktu mengisi soal teori perlu diingat waktunya ya, jangan sampai belum terisi semua eh waktunya sudah habis. Sayang kan, kita nanti akan diminta tes lagi. Selesai tes teori, dan dinyatakan lulus aku langsung diminta untuk ke loket 7 yaitu loket pendaftaran untuk teori praktek lapangan. Lokasinya cukup berjalan kaki saja dari gedung utama. Di lokasi tes praktek ini kita menyerahkan kertas kecil tadi dan meminta formulir. Lalu mengembalikan lagi ke petugas praktek lapangan. Setelah itu diminta menunggu untuk dipanggil melakukan tes praktek. Sebelumnya kami diberikan pengarahan dan teori untuk melakukan praktek lapangan. 

Tiba giliranku, dan aku melakukan tes praktek dengan sempurna. Alhamdulilah dinyatakan lulus.

Setelah itu aku diminta untuk ke ruangan lagi ( duh lupa namanya) . Disini aku tinggal menunggu panggilan untuk diberikan kembali kertas kecil tadi. Setelah dipanggil aku langsung menuju ke tempat pengambilan kartu SIM C nya. Aku kembalikan kertas tadi kepada petugas. Yeay, akhirnya kartu SIM C kU jadi. Cepat juga ya. Sehari sudah jadi. Aku pikir jadinya baru bisa diambil 3 hari lagi. Senangnya, aku sudah punya SIM C lagi. 

Oh ya, catatan nih buat yang ingin membuat SIM baik A maupun C.

1. Jangan lupa persiapkan kesehatan mata kita. Kalau matamu minus dan kacamatanya sudah nggak cocok, lebih baik periksa ke dokter mata dulu aebelum datang ke Samsat.

2. Bawa alat tulis ya terutama bolpoin. Biar nggak usah beli lagi di abang-abang sana.

3. Bawa KTP asli dan fotokopi yang banyak cukup 5 lembar saja. Karena waktu aku bikin SIM cuma butuh 3 lembar saja. Kalau lebih malah lebih baik kan.

4. Buat laki-laki sebaiknya pakai kemeja ya. Karena kan ada sesi foto tuh. Gak asyik kan kalau foto pakai kemeja yang udah disediain oleh Samsat. Bisa-bisa kembaran dong sama yang lain. 

5. Pakai sepatu kets ya, karena buat yang mau bikin SIM C , kan ada tes praktek lapangan tuh. Jadi lebih amannya pakai sepatu kets daripada pakai sandal. Ingat buat cewek jangan pakai hak tinggi. 

6. Kalau bisa nih ya belajar praktek lapangan dulu sebelum kesini. Buat yang bikin SIM C ada praktek zig-zag dan angka 8 lo. Praktek ini cukup sulit dan kalau gagal bisa -bisa ngulang lagi deh minggu depannya. Gagal lagi bakalan ngulang lagi sampai lulus. Ada lo yang ngulang sampai 3 kali bahkan 7 kali. Padahal dia cowok. Gak kebayang kan. 

Cukup itu saja sih. Semoga bermanfaat ya. Selamat membuat SIM baru.

28 komentar

Kania Safitri mengatakan...

Jadi inget tahun kemarin aku terlambat perpanjang SIm A & C jadi susah deh urus lagi kaya baru hehehe.. nice info :)

JurnaLuana mengatakan...

Kalo di kotaku, Kediri, ikut tes itu malah rata-rata nggak lulus
sedih, kan? :(

Pujiaman mengatakan...

Wah, kalo seperti cerita mbak, kayaknya gak bakal ada lagi dech yg kena tilang hanya karena tdk ada sim.
Tapi masalahnya, kebnyakan kasus di persulit.
Tapi thanks info tips sebelum urus sim.

Peri Hardiansyah mengatakan...

Memang gampang koq. Cuma terkadang masih banyak orang yang maunya instan tanpa proses, ya ujung-ujungnya calo, padahal urus sendiri gampang suangad ya gak.

Zefy mengatakan...

Iya, sebenranya gampang tapi terkadagn calo dah nunggu duluan di depan kantor, pas di depan langsung diajak buat SIM, nah lho. tanpa sadar terjebak calo, aku dulu yang masih imut-imut pernah nih kena kayka gitu

William Giovanni mengatakan...

Mengurus sendiri ternyata mudah ya, hanya ujian lapangannya agak sulit. Nanti jadi ingin mencpba mengurus SIM sendiri juga.

Rani Yulianty mengatakan...

Wuih keren lulus ujian praktek sempurna, aku pun pernah ngurus sendiri, dan ggal pas ujian praktek hehehe

Nurul Fitri Fatkhani mengatakan...

Jadi tau apa yang peru dipersiapkan untuk buat SIM. Karena saya belum pernah buat SIM sendiri. Kayaknya harus banyak latihan dulu, latihan zig-zag sama buat angka 8 ya... supaya bisa lulus dan SIM-nya langsung jadi. Jadi gak perlu bolak-balik hehehe

Rindang Yuliani mengatakan...

Aku juga baru memperpanjang SIM C. Prosedurnya kurang lebih sama dengan yang ada di postingan ini. Sekarang, semua urusan sepertinya sudah mudah dan jelas sehingga tak perlu melalui perantara calo.

ruziana mengatakan...

memang gampang kok
cuma banyak yg malas urus krn antri
jadi suka pake calo
tp kemarin sy ada kemudahan ga pake tes
hehehe

Ajen mengatakan...

Iya kalau lewat calo mahal yess.
Sekramg lebih mudah dan murah..
Makasih infonya Mbakk

Dikki cantona mengatakan...

Membuat sim memang mudah naamun, kalo untuk manual sendiri itu kadang ada aja yg dipermainin di oper sana sini dan di perlama mba. Tapi plusnya harga bhatnya murah ketimbang memakai calo

Farhandika Mursyid mengatakan...

Wah! Sampai sekarang, aku bikin SIM C aja masih males ngurus tesnya, jadi ingin coba nih gimana sih sebenarnya tes bikin SIM itu, ada kisi-kisi tes onlinenya ga ya kak?

Jiah Al Jafara mengatakan...

Aku kemarin jg baru ngurus SIM C. Deg2 gan euy kalo motoran ilegal ini. Tiap ada operasi muter balik atau nunggu kelar. Buang waktu banget!!! Kemarin aku tes prakteknya gagal karena blm latihan, xixixi

Tukang Jalan Jajan mengatakan...

Asal ngikutin prosedur dengan baik dan benar serta melakukan semua sesuai tatacara maka akan dapat selesai. Jadi belajar dulu ya.. sekalian ngetest kelihaian naek motor sebwlum buat SIM hehehe

Lya Amalia mengatakan...

bener banget mbak. Aku juga udah pernah bikin sim tanpa calo. Prosesnya sebenernya lebih mudah. Cuma masih aja diselipin sama orang orang yang pake calo. Ah, semoga kedepan lebih baik prosesnya

Sapa Dunia mengatakan...

Pernah sekali lewat calo, abis itu kapok harganya jauuuh.
Sekarang sy selalu urus sendiri :) Trimakasih sharingnya kakak

Catcilku mengatakan...

Jangan sampai telat memperpanjang SIM sekarang, karena harus buat baru. Kok cepet ya mbak, mang tidak antre?

Puspa mengatakan...

Wah selamat Fania, aku juga belum urus Sim S nih, jadi pengin.

Maria Soraya mengatakan...

kata paksu lebih enak sih diurus sendiri, btw aku belum punya sim c hehehehe

lita chan lai mengatakan...

urus sendiri emang lebih memuaskan. jadi tahu step2 yg harus dilalui.

Wian mengatakan...

Dulu kayaknya aku pake calo deh. Hehehe...

Marga Apsari mengatakan...

Bagus nih yaa kalau ga pakai calo jadi tes nyetir beneran. Daripada nanti asal-asalan di jalan raya kan bahaya :(

Sadewi mengatakan...

Terima kasih infonya aku memang lagi buat sim. Mau coba buat sendiri tanpa calo ah.

Oline mengatakan...

Kemarin ini nemenin suami bikin SIM C tanpa calo..

mude mudrikah mengatakan...

Aku juga suka deg2an kalo bawa mtor ke jalan Raya krna gk punya sim. Ternyata prosesnya gk ribet ya

Desy Yusnita mengatakan...

Sekarang tes nya online ya? waahh udah lebih canggih ya.

Samsia ajah mengatakan...

ka, cowok yang gagal itu beli formulir berulang kali dong ka ? atau satu kali folmulir itu bisa dipakai berkali-kali kalu gagal terus ? mohon pencerahannya ka,
terima kasih