Menjadi Pribadi Lebih Baik dengan Access Bars Consciousness

Tanggal 3 april 2019 kemarin, sebuah keberuntungan bagiku bisa mengikuti access bars class yang dipandu oleh dokter David. Kenal dengn dokter David yaitu sewaktu acara BloggerDay bersama BloggerCrony di Bandung. Kebetulan dokter David sebagai pembicara dengan tema Stress Management. Kok rasanya aku langsung tertarik ya dengan materinya. Apalagi materinya memang berhubungan dengan aktivitas atau keseharian kita yang pastinya akan menimbulkan rasa stress tersendiri. Apapun aktivitas itu. 


Lebih tertarik lagi saat aku di bars langsung oleh teh Nchie Hanie di Bandung waktu itu. Rasanya ada sebuah energi yang menyusup ke dalam tubuhku dan efeknya membuat tubuh dan pikiran agak plong. Ini sih baru sekali di bars ya. Kemungkinan kalau berkali-kali di bars efeknya akan lebih baik lagi kali ya.



Nah, maka dari itu aku jadi tertarik deh ikutan kelas Access Bars dan bisa menjadi Practice Bars. Baru kali ini lo teknik bars ini aku ketahui dan mungkin masih banyak yang belum tahu juga ya.


Aku tertarik banget mempelajari Access Bars, karena aku merasa ada sesuatu dalam diriku yang perlu aku perbaiki/ubah. Rasanya dalam diri ini banyak banget sampah-sampah yang harus dikeluarkan supaya tidak merusak tubuh sendiri. 

Aku merasa terlalu banyak hal negatif yang aku rasakan dan masih belum maksimal mengeluarkan potensi dalam diri. Terlalu banyak hal-hal yang aku alami dalam hidup. Kadang bikin amarah meledak, kadang bikin hati bahagia dan semuanya bercampur baur dalam tubuh kita. Seringkali justru pikiran-pikiran yang negatif lebih mendominasi. Rasanya diri ini jauh dari hal-hal yang baik dan selalu merasa kurang percaya diri. Hampir saja stress melanda meskipun masih bisa teratasi dengan baik.

Dengan mengenal Access Bars ini aku berharap mampu menjadi diri yang lebih positif dan lebih baik lagi. Percaya diri kembali muncul dan mampu membuang hal-hal negatif atau sampah-sampah yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. 

Saat pertama kali di bars memang hasilnya belum begitu terasa tapi hanya merasa plong saja. Menurut dokter David, hasil yang akan dirasakan nanti setelah di bars itu akan perlahan-lahan efeknya. Ada yang cepat dan ada yang butuh beberapa kali di bars. Oleh karena itu perlu kita mengetahui terlebih dahulu Access Bars Consciousness itu apa sih? 


Tentang Access Bars Consciousness 

Access Bars Conciousness adalah sebuah teknik atau terapi sentuhan pada titik kepala dengan menggunakan 32 titik di kepala untuk membantu meredakan pikiran yang meloncat-loncat, mengembalikan kita pada keseimbangan dan menciptakan kemudahan, kedamaian, dan rasa damai seperti halnya pada pijat, meditasi, atau lebih dari sekadar itu saja.

Access Consciousness ini dimotori oleh Gary Douglas pada tahun 1995. Kemudian dr. Dain Heer dan Gary Douglas memperkenalkan Access Consciousness ini ke seluruh dunia yaitu ke 175 negara.


Access Consciousness yaitu sebuah sudut pandang yang berbeda terhadap kehidupan sehingga membuat kita mampu mengubah apapun yang kita anggap tak mungkin, dan menciptakan apapun yang kita inginkan dengan cara yang berbeda dan jauh lebih mudah.

Access Bars Consciousness ini mampu menciptakan dan mengubah diri kita menjadi pribadi yang lebih baik, pribadi yang lebih positif dan mampu memunculkan rasa percaya diri serta mampu mengembangkan potensi-potensi yang kita miliki selama ini. 

Untuk menjadikan diri kita lebih baik lagi kunci utamanya adalah mencintai dirimu sendiri terlebih dahulu. Kenali dirimu sendiri dan kenali apa yang bisa kamu lakukan untuk dirimu sendiri. Karena semua perubahan menjadi lebih baik itu muncul dari dalam diri kita sendiri. Kemauan dan keinginan yang kuat untuk menjadi lebih baik akan menjadi support utama dalam terapi Access Bars ini.



Aku ingin menjadi pribadi yang lebih bahagia, pribadi yang selalu positif, pribadi yang selalu percaya diri dan lebih ikhlas dalam segala hal. Itulah tujuan utama aku mengikuti kelas Access Bars ini. 


Kelas dimulai dengan pemberian materi sambil memperlihatkan video Access Bars oleh Dokter David. Kebetulan yang mengikuti kelas ini cukup banyak dan mereka kebanyakan dari yang berprofesi sebagai dokter dan psikolog. Ada juga para banker dan pengusaha. Wah, keren ya Access Bars Class ini. Jadi semakin membuat aku semangat mengikuti kelas ini.



Perlu diketahui bahwa saat ngebars atau saat di bars sebaiknya buang semua ekspektasi kita, semua judgement kita, prasangka atau praduga serta ego dalam diri kita. Buang jauh-jauh semua itu karena akan mempengaruhi terapi bars yang kita lakukan. Melakukan sesi ini dengan penuh kesantaian, rileks, terbuka dan nyaman. Dipastikan ada kerjasama antara yang di bars dan juga yang nge-bars supaya hasilnya lebih baik. 

Saat Access Bars Class dan setelah beberapa jam diberi materi, lalu kami langsung melakukan praktek bars bergantian sambil dipandu oleh Dokter David. Mengasyikkan banget kelasnya. Setiap orang di bars dengan waktu kurang lebih 20 menit. Padahal idealnya satu orang saat di bars itu butuh waktu satu jam atau lebih supaya lebih maksimal. Saat itu aku dua kali di bars dan dua kali ngebars. Ternyata mengasyikkan sekali dan ingin berulang-ulang melakukannya. Bersyukur sekali aku mendapat ilmu baru kali ini dengan mengikuti Access Bars Class ini.




Setelah kelas selesai aku dan teman-teman yang ikut kelas juga diberi sertifikat internasional sebagai praktisi lo atau disebut "Bars Practitioners". Asyik banget nih. Aku pun bisa langsung ngebars siapa saja yang mau di bars dan membagikan manfaat buat mereka supaya jadi lebih baik. Aku juga diberi tiket berupa sebuah kertas kecil seperti kartu nama untuk melakukan preceive dan receive bars sebayak 25 kali. Kalau sudah melakukannya sebanyak 25 kali maka aku bisa merasakan hasilnya nanti.



Nah, kali aja ada yang tertarik untuk aku bars? Bisa lo langsung datang ke rumah atau kontak-kontakan terlebih dahulu. Atau barangkali ada yang mau ikut kelas barsnya dokter David? Nah, tinggal pantengin saja IG Dokter David @drdavebdg. Beliau sering sekali mengadakan Access Bars Class di beberapa kota. Kamu pun tinggal menyesuaikan jadwalnya. Kalau mau diterapi langsung oleh dokter David, bisa juga langsung datang ke kliniknya di Bandung yaitu:

Lineation Aesthetic Centre Bandung

Klinik Umum, Kecantikan, Gigi dan Psikosomatis

Telp: (022) 2010593 , 081221906850

IG: @lineation.id



Oh iya, tulisan ini masih ada sambungannya ya. Nanti di tulisan berikutnya aku akan bahas tentang hasil yang aku rasakan setelah praktek bars. Pantengin terus ya blog aku. 




13 komentar

Nchie Hanie mengatakan...

Ahh, bacanya sambil dikecup.
Makasih buat diri sendiri ya Mba Fania udah memilih untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Ayo rajin swap ada tuh di Tebet setiap minggu ke 4 gabung aja di sana Mba ada praktisi2 yg kematen dikelas ikutan juga.

Phrazey mengatakan...

Menarik sekali. Makasih infonya Fani 😘

Gita Siwi mengatakan...

Seru ya ikut kelas kayak gini bisa memberi manfaat buat diri sendiri juga orang lain. Sukses ya Fan.

Fenni Bungsu mengatakan...

Bisa sekaligus membuat diri lebih tenang dan mengarahkan ke pikiran yang lebih positif yah

Anita d'Caritas mengatakan...

Jadi penasaran gimana rasanya di bars. Kapan-kapan pengen nyoba juga..hihii.. yang penting sekarang mulai mencintai diri sendiri ya kan...

Okti Li mengatakan...

Duh saya jadi ingin dipijat juga. Tapi karena jauhhh ya sudah saya mah pijat tradisional saja.

Okti Li mengatakan...

Duh saya jadi ingin dipijat juga. Tapi karena jauhhh ya sudah saya mah pijat tradisional saja.

Tukang jalan jajan mengatakan...

Lumayan juga nih harus menghapal 132 titik di tubuh. nah setelah diaplikasikan ke tubh apa yang dirasakan kak? apakah sama seperti teknik akupuntur tanpa jarum??

Nia K. Haryanto mengatakan...

Wah, enak banget deh bisa dibars. Dan seru banget bisa ngebars. Kepengen dua-duanya deh ih. Biar bikin diri lebih plong dan bikin orang lain jadi nyamaaan...

Dwina mengatakan...

Penasaran pemgin nyoba dibars. Membuang yanh negatif2 dalam diri. Pasti fresh banget ya rasanya.

Valka mengatakan...

Wah aku baru tau soal bars. Padahal bars udah ada sejak 1995 tapi kayaknya di Indonesia masih jarang ya mbak. Jadi penasaran kayak gimana sih dibars dan ngebarsin orang lain :D

TIAN LUSTIANA mengatakan...

Wah saya mupeng ingin ikutan BArs, insya allah tar abis lebaran ah ikutan.

Anonim mengatakan...

Tulisannya informatif sekali.. Membuka mata bhw ada solusi menarik utk memperbaiki diri dg ilmu ini.. Thank youu..!!!