Inovasi Terbaru Hansaplast Plester Luka dengan Bacteria Shield dan Pengenalan Logo serta Kemasan Baru Hansaplast Plester Luka Untuk Perlindungan Keluarga

Hansaplast Plester Luka dengan Bacteria Shield dan Pengenalan Logo serta Kemasan Baru Hansaplast Untuk Perlindungan Keluarga. 

"Adik, kamu kenapa nih kok berdarah kakinya?" Aku bertanya tentang luka di kakinya yang mengeluarkan darah. Untungnya si adek tidak nangis kejer dan tidak merasa kesakitan.

Jawabnya," Tadi Ayik jatuh tante. Jatuhnya begini nih ( sambil memperagakan diri saat dia jatuh)."

Lalu aku tanya," Tapi adik pinter ya nggak nangis."

Jawabnya: Iya . Adik pinter kok".

Komentarku: "Nah, betul. Yuks, sembuhin lukanya dulu, biar tidak infeksi".

Jawabnya: "Ayuk ( sambil senyum)".


Begitulah ponakanku yang super aktif tiap harinya. Ada saja aktivitasnya setiap hari. Berlari ke sana ke sini sesuka hati. Keaktifannya menandakan bahwa dia menjadi anak yang sehat dan kuat. Selain itu juga merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan kreativitas, kemampuan motorik dan tumbuh kembang anak. Anak yang aktif itu sangat diperlukan, supaya tubuhnya bergerak dan tumbuh kembangnya jadi lebih sempurna.

Hanya saja, dalam beraktivitas anak-anak, perlu ada kontrol dan perlindungan terhadap hal-hal kecil yang bisa saja terjadi pada dirinya. Misalnya jatuh, terluka, terbentur tergores dan lain hal. Kejadian kecil ini meskipun tidak seberapa besar tapi cukup berdampak ke depannya. Terutama untuk luka yang terjadi pada tubuhnya harus segera diatasi supaya tidak terjadi infeksi yang berkepanjangan. Sebagai orang tua tetap harus memperhatikan setiap aktivitas anaknya dan apa yang terjadi pada mereka. Proteksi terhadap kegiatan anak, harus kita lakukan supaya anak tidak timbul trauma dalam dirinya. Hal tersebut bisa mempengaruhi optimalisasi tumbuh kembang anak.


Pentingnya Perawatan Luka Dari Resiko Infeksi.


Aktivitas anak yang cukup aktif baik di rumah, maupun di luar rumah itu sangat penting dilakukan. Hal tersebut bertujuan supaya tumbuh kembang dan kreativitas anak bisa terasah dan maju. Apalagi kalau kita arahkan dengan baik dan disupport lebih dalam. Yang perlu diperhatikan dalam aktivitas mereka adalah terjadinya resiko luka yang bisa saja terjadi kapanpun dan dimanapun mereka beraktivitas.

Terjadinya luka, sekecil apapun pada anak, bisa saja mengganggu aktivitas mereka selanjutnya. Bahkan bisa mengurangi makna dalam menikmati momen mereka bersama dengan orang yang mereka cintai. Luka sekecil apapun tetap harus segera diatasi supaya tidak terjadi infeksi berlanjut.



Dokter Spesialis Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A mengatakan bahwa, "Salah satu langkah untuk optimalisasi stimulasi perkembangan pada anak yaitu caranya dengan membiarkan anak terus bergerak bebas dan bisa mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Biarkan saja mereka bermain sesuka hati mereka tanpa perlu dibatasi. Tugas kita sebagai orang tua yaitu mampu memastikan bahwa lingkungan anak kita bermain tersebut cukup aman dari bahaya.

Meskipun tempat bermain anak cukup aman, namun terjadinya luka pada anak tidak bisa dihindari. Di dalam rumah yang cukup aman saja, resiko terjadinya luka bisa saja terjadi. Entah mereka jatuh terkena mainan, terkena benturan kursi dan lainnya. Memang tidak bisa dihindari.

Sebagai anak, bisa saja jika terjadi luka akan menangis dan susah untuk ditenangkan. Namun ada juga anak yang cukup diberi pengertian saja sudah paham. Nah, itulah pentingnya memberikan pemahaman dan artikulasi pada anak supaya anak akan merasa lebih aman dan lebih berani mengeksplor lingkungannya kembali. Misalnya seperti percakapanku dengan ponakan diatas.

Saat anak terluka, kita harus lebih jeli dan perhatian kepada mereka. Sensitifitas anak itu lebih halus dan butuh perhatian lebih saat terjadi mara bahaya dan luka pada mereka.


Hansaplast Memberikan Perlindungan Optimum untuk Cegah Infeksi pada Luka.



Sudah pada tahu produk Hansaplast kan? Sebuah produk perlindungan optimum untuk mencegah infeksi pada luka. Ponakanku sering banget nih kalau luka memakai plester Hansaplast. Perlindungan yang diberikan oleh Hansaplast sangat membantu sekali dalam pencegahan infeksi lebih lanjut.




Sebagai produk yang terus berinovasi dalam perkembangannya, saya mengikuti zoom meeting bersama Hansaplast pada tanggal 6 Maret 2021 kemarin. Dalam acara tersebut Hansaplast bekerja sama dengan komunitas Anak dengan tema "Seberapa Penting Proteksi Terhadap Tumbuh Kembang Anak". Tujuan dari program tersebut adalah memberikan edukasi tentang pentingnya membangun perlindungan bagi anak (secure parenting) serta perawatan luka sebagai salah satu bentuk perlindungan agar resiko infeksi berkurang sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang lebih optimal.



Dalam acara tersebut, Marketing Director Hansaplast, Dr. Christopher Vierhaus, mengatakan bahwa Hansaplast telah mendampingi perawatan luka untuk seluruh keluarga selama lebih dari 100 tahun. Hansaplast memberikan dukungan dan perlindungan disaat mereka membutuhkan. Beliau menyebutkan bahwa terjadinya luka, sekecil apapun, bisa mengganggu aktifitas anak sehari-hari bahkan bisa menimbulkan resiko infeksi berlanjut.

Menurut Dr. Christopher Vierhaus, Hansaplast dapat berkontribusi dalam perawatan dan perlindungan luka untuk seluruh keluarga Indonesia, juga meningkatkan kesadaran keluarga Indonesia tentang pentingnya pemilihan produk perawatan luka yang tepat. Hal tersebut dapat menurunkan resiko infeksi berkelanjutan. Sehingga keluarga Indonesia bisa lebih tenang saat beraktivitas belajar dan bermain bersama anak.

Dokter Spesialis Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A sebagai pembicara dalam acara tersebut juga turut hadir. Menurut dr. Mesty, mitos-mitos yang beredar di masyarakat tentang luka harus dihilangkan. Karena kebanyakan mitos tersebut keliru dan perlu diluruskan. Contoh mitos yang beredar misalnya jika terjadi luka, maka luka cukup dibiarkan saja karena nantinya akan kering dan sembuh sendiri. Mitos tersebut perlu diluruskan kembali supaya tidak beredar lebih lanjut. Mitos yang lain yaitu, kalau luka sebaiknya diolesi odol, diberi air liur atau bahkan ditiup. Padahal hal tersebut bisa menyebabkan infeksi lebih lanjut dan bisa menyebabkan kuman masuk.




Ibu Grace Eugina Sameve M.A. MPsi , seorang Psikolog yang turut hadir dalam acara tersebut menjelaskan tentang pentingnya kehadiran orang tua dalam aktivitas anak. Terutama aktivitas di dalam rumah dimana saat pandemi sekarang anak lebih banyak beraktivitas di dalam rumah. Sebagai orang tua selain menemani anak juga supaya tercipta hubungan lebih erat dengan anak dan menciptakan bonding dengan anak lebih dalam lagi. Contoh aktivitas dengan anak bersama orang tua yaitu bercocok tanam di dalam rumah, membaca buku cerita, bermain bersama, menonton televisi dan lainnya. Kualitas hubungan anak dan orang tua tetap terjaga atau bahkan lebih baik lagi.

Kehadiran orang tua dalam masa tumbuh kembang anak itu penting. Masa anak-anak adalah masa yang fluid. Kepribadian mereka perlu dibentuk oleh orang tua supaya menjadi lebih baik dan berkarakter baik sebelum usia mereka mencapai 17 tahun. Di masa inilah peran orang tua itu sangat penting dalam tumbuh kembang anak.




Tokoh lain yang juga hadir dalam acara tersebut adalah seorang Momfluencer yaitu Tyna Kanna Mirdad dan kedua anaknya yang cantik-cantik. Dalam pemaparannya Mom Tyna menceritakan tentang perawatan luka yang dilakukannya pada anak-anaknya. Saat anak-anaknya terluka, Mom Tyna tetap menerapkan perawatan luka yang benar. Bahkan anaknya diberi pengertian dan pembelajaran bagaimana merawat luka yang benar.

Menurut Mom Tyna, di dalam rumah sebaiknya disediakan kotak P3K untuk menyimpan obat-obat penting sebagai pertolongan pertama. Anak-anak juga dibiasakan untuk mengetahui apa fungsi kotak P3K dan obat-obat yang ada di dalamnya. Dengan begini, baik anak atau orang tua bisa lebih mudah dalam menangani luka pada pertolongan pertama dengan tepat di dalam rumah.




Mom Tyna juga mengajak anak-anaknya untuk beraktivitas seru dengan membuat kreasi dari Mom & Kid Special Activity - DIY Our Comfort Shield. Selain itu, di acara ini juga dihadiri oleh para momfluencer sebagai guest star, yaitu Mommy Zaskia Adya Mecca, Christina Brennan , Syanindiya Trasysti, Mom Merry & Moonelia, dan Merdianti Ocatavia yang mana mereka juga didampingi oleh anak-anaknya. Kehadiran mereka membuat semangat para mommy yang hadir di acara virtual ini. Tema dan acara yang seru sekali untuk diikuti oleh orang tua dan anak-anak.




Logo dan Kemasan Baru Hansaplast Serta Plester yang Dilengkapi dengan Bacteria Shield


Setiap luka baik itu kecil atau besar adalah proses pembukaan area tubuh yang bisa menyebabkan infeksi kalau dibiarkan. Luka yang terbuka kalau dibiarkan akan menimbulkan resiko terkontaminasi dengan kotoran dan bakteri sehingga bisa menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, kebersihan dan kelembaban daerah luka harus diperhatikan dan dijaga supaya proses penyembuhan luka lebih cepat dan baik. Caranya yaitu dengan membersihkan luka dan membalut luka.




Ada beberapa tips dari Hansaplast untuk para orang tua dalam mengatasi luka yang terjadi pada anak yaitu:

1.   Orang tua perlu mempelajari jenis-jenis luka.

2. Orang tua harus tahu bagaimana langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan jika terjadi luka pada anak.

Sebagai produk yang terus berkembang dan berinovasi, kini Hansaplast hadir dengan sesuatu yang baru yaitu Logo dan Kemasan Baru. Selain itu juga berkembang inovasi terbaru berupa Hansaplast Plester dengan Bacteria Shield.


Ada 3 (tiga) langkah mudah dalam pertolongan pertama saat anak mengalami luka ringan, yaitu:

1. Bersihkan:


Bersihkan luka dari kotoran untuk mencegah infeksi. Membersihkan luka bisa juga dengan air mengalir. Lalu gunakan Hansaplast Spray Antiseptik yang dilengkapi Polyhexamethylene Biguanide (PHMB) yang dapat mengobati luka tanpa rasa perih.

2. Lindungi:

Lindungi luka dari kotoran dan bakteri untuk mencegah infeksi. Gunakan plester Hansaplast dengan Bacteria Shield yang telah teruji secara klinis dapat melindungi luka dari kotoran dan bakteri penyebab infeksi. Dengan penggunaan plester Hansaplast Bacteria Shield ini, luka akan tetap kering namun tetap lembab dan menghindari luka dari benda-benda tajam.

3. Sembuhkan:


Setelah luka mulai mengering, rawat luka dengan Hansaplast Salep Luka untuk mencegah bekas luka.




Sebagai pelopor Plester perawatan luka, hadirnya Hansaplast Plester dengan Bacteria Shield merupakan sebuah bentuk komitmen mereka terhadap perlindungan dan perawatan luka. Seluruh rangkaian plester dengan Bacteria Shield ini telah teruji di laboratorium dalam menghalangi masuknya kotoran dan bakteri pada luka. Sehingga luka yang ada bisa terlindungi secara optimum dan lebih ideal dalam proses penyembuhan luka tanpa resiko komplikasi. 




Selain itu, kehadiran produk Hansaplast Plester dengan Bacteria Shield ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan edukasi perawatan luka yang dirancang khusus pada kemasan dalam membantu konsumen memahami langkah perawatan luka yang tepat, juga untuk memaksimalkan keberlangsungan lingkungan melalui penggunaan FSC paper pada seluruh kemasan.

Rangkaian inovasi yang dikembangkan diatas sesuai komitmen dari Hansaplast yaitu 'Selalu Ada Melindungi Keluarga Anda'. Inovasi tersebut sebagai bentuk perlindungan terbaik bagi seluruh keluarga Indonesia.

Kehadiran Hansaplast dengan Logo dan Kemasan Baru, Serta Plester yang Dilengkapi dengan Bacteria Shield ini membantu para orang tua dan anak-anak dalam melindungi luka dari infeksi. Diharapkan agar perlindungan luka pada anak lebih jeli lagi diperhatikan.







Sebagai bentuk dukungan Hansaplast terhadap guru, Hansaplast mengadakan program donasi untuk guru yang bisa diikuti oleh para mommy dan anak-anak di seluruh Indonesia berupa Photo Competition di Instagram. Caranya yaitu dengan mencoba filter perlindungan keluarga dari Hansaplast di Instagram. Dengan mengikuti kompetisi ini, berarti para mommy sudah turut memberikan donasi untuk guru sebesar 10. 000 untuk setiap story yang ditayangkan. Yuks ikutan Mom. Seru lo.

Jangan lupa ya, Hansaplast adalah pertolongan pertama untuk luka. Percayakan pada Hansaplast, pasti lukamu akan segera tertolong

8 komentar

Mega mengatakan...

Hansaplast Spray Antiseptik, ini kudu ada di kotak P3K di rumah.
Makasih sharing-nya bundašŸ„°

Mporatne mengatakan...

Luka tanpa bekas bukan lagi sekedar mimpi karena ada hansaplast dengan logo baru bacteria shield

nurul rahma mengatakan...

Kalo ada Bacteria Shield-nya gini, makin enjoyyy dan tenang banget ya Kak.
Anak2 boleh beraktivitas dengan riang gembira.
ga perlu khawatir luka, kan ada Hansaplast

Maria G Soemitro mengatakan...

perawatan luka ini nampak sepele tapi jika nggak dikerjakan berpotensi infeksi dan terkena tetanus ya?

karena itu saya selalu stock hansaplast, karena luka bisa terjadi kapan saja

Blogger Surabaya mengatakan...

Memang setidaknya di rumah haruz ada stok hansaplast ya mbak. Walau tidak terpakai skrng tapi pastinya akan kita perlukan sewaktu2 ketika mengalami kecelakaan kecil

Nanik nara mengatakan...

Memiliki tiga anak yang semuanya lincah membuat saya harus selalu sedia perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan. Salah satunya ya hansaplast ini, wajib ada. Bagus ya inovasi terbaru dari hansaplast, jadi makin yakin menggunakannya sebagai pelindung luka

Nia K. Haryanto mengatakan...

Keren nih Hansaplast. Selain semakin banyak varian buat pelindung luka, juga semakin keren inovasinya. Pastinya nih, kesehatan dan keamanan pemakainya semakin terjaga ya dengan inovasi ini. Jadi makin percaya deh buat pake Hansaplast buat pelindung luka seluruh keluarga.

sumiyati sapriasih mengatakan...

Hansaplast sangat diperlukan di keuarga indonesia karena hansaplat itu cocok untuk luka jadi harus ada di kota obat